Lidah memang tidak bisa bohong merindukan akan cita rasa kuliner Indonesia yang begitu beragam, salah satunya adalah bubur ayam. Semangat pagi bisa ditularkan lewat semangkuk bubur ayam yang Putih, gurih, dan berempah.

Mencari bubur ayam bukan perkara sulit di Jakarta. Pedagang bubur ayam mudah dikenali karena mereka sengaja memasang penanda berupa imbuhan ”Nama” pada kata bubur ayam.

Cara mengenalkan usaha kuliner dengan menyebut daerah atau Nama tempat asal seperti bubur ayam itu lazim dilakukan pedagang makanan lain, misalnya gudeg yogya, soto betawi, sate madura, atau lalapan lamongan.

Di antara banyak ragam bubur ayam yang ada di Ibu Kota, Kami dari tim info kuliner berkesempatan mengunjungi Bubur Ayam Monas. Sekilas, Bubur Ayam Monas tak berbeda dengan bubur ayam lainnya. Namun, jika diteliti, Bubur Ayam Monas terlihat lebih Gurih karena di permukaannya bertumpuk cakwe, dan daun seledri.

Rasanyapun berbeda. Bubur Ayam Monas biasanya menggunakan bahan-bahan atau rempah-rempah pilihan yang masih fresh. Sehingga rasanya gurih dan beraroma rempah itu memperkuat rasa gurihnya sehingga buburnya enak, harganyapun cukup terjangkau.

Bubur Ayam Monas diperkirakan sudah lebih lama memperkaya ragam kuliner yang tersedia di Jakarta. Bapak Riyadi, penjual Bubur Ayam Monas sudah berjualan bubur ayam di daerah Bintaro sejak tahun 2000. Dulunya yang pertama kali menjual bubur ayam ini adalah adiknya pak Riyadi di jalan medan merdeka jakarta pusat. Lalu Pak Riyadi meneruskan berjualan di daerah Bintaro.

Selain bubur ayam masih banyak menu-menu pilihan yang ada di sini seperti nasi uduk, ayam goreng dan masih banyak lagi menu lain nya. Bubur Ayam Monas milik Pak Riyadi lebih terkenal dengan sebutan Bubur Ayam Monas. Satu porsi Bubur Ayam Monas dihargai 14 ribu rupiah. Bubur Ayam Monas milik Bapak Riyadi laris manis diserbu pembeli. Buka Setiap hari mulai pukul 6 pagi sampai pukul setengah 12. 

Bapak Riyadi menambahkan, setiap penjual bubur ayam memiliki resep dan cara penyajian sendiri. Agar bubur putih terasa gurih, ada yang menambahkan kaldu ayam dan garam saat memasak bubur, tetapi ada pula yang menambahi bubur hanya dengan bawang putih dan garam.

Begitu pula dalam penyajian. Ada penjual yang menambahkan kuah kaldu, tetapi ada juga yang lebih senang menambahkan kecap asin, bukan kuah kaldu. Bubur Ayam Monas dari Bapak Riyadi, misalnya, tidak menggunakan kuah kaldu, melainkan hanya menambahkan kecap asin dan merica saat bubur masih panas.

Perbedaan resep dan cara pengolahan itu menambah variasi dan rasa bubur ayam Monas. Tinggal pilih sesuai selera.

Nah bila anda penasaran ingin mencoba Bubur Ayam Monas ini, datang aja langsung ke lokasinya yang beralamat dibawah ini :

BUBUR AYAM MONAS
Jalan Bintaro Utama Sektor 3A, Pondok Karya, Pondok Aren,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15225
HP. 0817 6846 274

JAM BUKA
Pukul 06.00 – 11.30 WIB

Bagikan Info Kuliner ini ke Teman Anda >>Share on Facebook
Facebook
Tweet about this on Twitter
Twitter
Pin on Pinterest
Pinterest
Share on LinkedIn
Linkedin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *