PECEL-PINCUK-GODONG-IJO

PECEL-PINCUK-GODONG-IJO5PECEL-PINCUK-GODONG-IJO6PECEL-PINCUK-GODONG-IJO3PECEL-PINCUK-GODONG-IJO2  PECEL-PINCUK-GODONG-IJO4

Terkadang, mengingat makanan daerah asal seringkali membuat kita kangen untuk pulang kampung guna menyantap makanan tersebut. Tapi, menuntaskan kerinduan kepada makanan daerah bisa juga dilakukan di warung yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Salah satunya di Pondok Pecel Pincuk Godong Ijo yang menyajikan aneka masakan dari Surabaya yang sangat rumahan. Dari judulnya sudah pasti bisa ditebak menu yang jadi andalannya adalah nasi pecel.

Sayuran pecelnya begitu komplit, seperti pecel kebanyakan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ada kecipir, kenikir, bunga turi, petai cina, daun selada air, daun singkong, tauge, kacang panjang, daun singkong, kemangi.

“Kalau di Jawa pecel tidak pakai kembang turi, sepertinya ada yang kurang. Di sana memang sudah biasa memakai bahan ini untuk lalapan dan pecel,” ujar Ibu Lilik Soestiningsih, pemilik Pondok Godong Ijo ini.

Itulah yang membedakan pecel pincuk godong ijo ini dengan pecel lainnya. Namun, sangat sulit menemukan tanaman bunga turi di Jakarta, untuk memenuhi pasokan bunga turi tersebut, beliau sengaja menanamnya di sekitar pondok dan di rumahnya sendiri.

Menurut Ibu Lilik, tidak mudah untuk menanam bunga turi, harus ada perlakuan yang super hati-hati. Dan yang terpenting, harus berada di tanah yang lapang. Alhasil, saat ini setiap hari selalu saja ada bunga yang berkembang untuk bisa dipanen.

Agar konsumennya puas, pondok ini menyediakan paket pecel pincuk yang terdiri dari pecel, kering tempe, daging suwir serundeng, dan peyek kacang. Seporsinya dijual dengan harga Rp 13.000. Bumbu kacangnya dibuat setiap hari untuk menjaga kesegaran. Dibutuhkan sekitar 10-15 kg untuk membuat bumbu pecel yang cukup medok.

Ada menu lain yang cukup menggelitik, yaitu sego jagung atau nasi jagung. Nasi ini dimakan dengan urapan sayur, tempe goreng, ikan asin, dan pepes tongkol. Seporsi paket sego jagung komplit Rp 14.000.

Menu ini sengaja dibuat untuk mengenang masa lalu. Pada zaman dahulu nenek moyang kita seringkali makan nasi jagung karena mahalnya beras. Nasi jagung lebih menyehatkan, cocok bagi mereka yang sedang diet, untuk menurunkan kolesterol dan diabetes. Rasanya juga mirip dengan nasi biasa, karena jagungnya sudah dicampur dengan beras.

Namun, karena belum terlalu umum, menu paket sego jagung ini kurang begitu banyak diminati dibandingkan dengan paket nasi pecel. Menurut salah seorang stafnya, yang suka dengan nasi jagung kebanyakan dari generasi tua.

Menu lain, rujak cingur. Percampuran antara gado-gado dan rujak buah. Isinya terdiri dari cingur (tulang rawan dari bagian hidung dan bibir atas sapi), mangga muda, bengkoang, kedondong, timun, tahu dan tempe yang diiris kotak. Perpaduan bumbu petis, terasi dan buah di dalamnya sangat pas. Harganya Rp 20.000 per porsi.

Menu khas Surabaya lainnya, yaitu tahu telor, nasi rawon, nasi goreng kampung, dan mie Jawa.

Untuk minumannya, ada teh poci Tegal dan dawet Srikandi. Es dawet ini di dalamnya ada dawet (cendol), nangka, tape singkong dan ditambah dengan ketan hitam kukus. Mengingatkan kita seperti makan bubur kacang hijau Madura. Kedua jenis minuman ini seporsinya Rp 8.000.

Anda pasti tidak akan menyangka ditengah padatnya perumahan dan perkantoran Bintaro ternyata masih ada tempat yang begitu rindang seperti di Pondok Pecel Pincuk Godong Ijo.

Penasaran, datang aja langsung ke lokasinya yang beralamat dibawah ini :

PECEL PINCUK GODONG IJO
Jl. Taman Bintaro Raya No. 7 Sektor 1, Jakarta selatan
Telp. 021-7377097, 021-737 7108

FASILITAS :

  • Musholla
  • Free WIFI
  • Live music
  • Kapasitas pakir luas
  • Dalam ruangan 90 orang
  • Luar ruangan 200 orang

DELIVERY ORDER
Khusus Kawasan Bintaro dan sekitarnya

Bagikan Info Kuliner ini ke Teman Anda >>Share on Facebook
Facebook
Tweet about this on Twitter
Twitter
Pin on Pinterest
Pinterest
Share on LinkedIn
Linkedin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *