   
Di daerah Serpong, khususnya Alam Sutra, memiliki banyak pilihan tempat makan untuk memanjakan lidah. Di tempat lain, tepatnya di kawasan Pasar 8, juga terdapat tempat makan yang enak. Satu di antaranya adalah Gado-Gado bu Parida Atau Warung B’Agus. Letaknya di Ruko Pasar 8 Blok RD 7 Alam Sutera.
Sederet pelanggan yang ada cukup membuktikan gado-gado Bu Parida (Warung B’agus) sudah masuk kategori “Top Markotop”. Terbukti dari banyaknya antrian para pelanggan untuk bisa menikmati lezat nya gado-gado bu Parida atau Warung B’agus ini.
Menu yang ditawarkan adalah gado-gado, bubur ayam, nasi goreng, dll. Untuk Gado-gado disajikan dengan nasi, atau lontong, terserah tinggal pilih.
Siang itu, kami Dari Info kuliner memesan gado-gado lontong dan Minumannya Es Cendol Special daun Suji yang segar dan hasil seduhan yang baru. Karena suka pedas, untuk gado-gado dipilih bumbu pedas. Bumbu terasa gurih namun, rasa pedasnya tidak terasa menyengat dan lembut, seperti harum daun jeruknya yang lembut hingga mengundang selera makan. Tapi, ini soal selera lidah saja.
Tahu dan kentangnya pun nikmat. Lontongnya yang terasa lembut dibungkus daun pisang. Menikmati gado-gado ini bersamaan dengan minum es cendol makin menambah selera.
Kunci enaknya gado-gado bu Parida atau warung B’agus ini sesungguhnya sederhana, yakni bahan makanan yang enak dan berkualitas. Ditambah, bumbu dan kebersihan mengolahnya.
Sebutlah bahan-bahan sayuran. bu Parida memilih bahan yang jenisnya sebenarnya sederhana, yakni, tauge, kol, kacang panjang, labu siam, timun, wortel, pare, kangkung, dan tahu, tempe. Sayuran dipilih yang segar-segar dan bersih. Khusus untuk sayuran, cara mengolahnya direbus dahulu,. Sedangkan untuk tahu dia tidak asal sembarang membeli. Sebelum membeli tahu dia cicipi dulu rasa tahunya. “Kalau rasanya asam, saya tidak pilih. Cari tahu yang rasanya enak dengan cara dicicipi dulu,” katanya.
Tak kalah penting adalah bahan dasar bumbu. Jenis bumbunya sebenarnya sama dengan yang umum dipakai. Ia menggunakan kacang tanah yang disangrai dulu. Kacang yang hitam, busuk, dan muda, juga dibuang. Setelah disangrai, kulit ari kacang dibersihkan,” kata bu parida membeberkan resep bumbunya.
Cabai yang digunakan juga khusus, yakni hanya cabai merah. Hal ini agar warna bumbu tetap merah dan bukan karena pewarna. Untuk rasa manis menggunakan gula merah. Tidak lupa, bumbunya menggunakan daun jeruk.
Menurut Bu Parida, Warung B’agus dirintis pada 2002 dan buka dari jam 07.00 sampai jam 17.00. Dulunya ia hanya coba-coba saja memasak dan berdagang gado-gado, dan ternyata masakannya digemari banyak orang, hingga berdirilah warung B’agus ini, seraya mengatakan bahwa rata-rata per hari ia bisa menjual 50 porsi gado-gado.
Nah tunggu apalagi yuk cobain gado-gado di Warung B’agus yang beralamat dibawah ini :
WARUNG B’AGUS
Ruko Pasar 8 Blok RD 7 Alam Sutera,
Jl. Alam Utama, Banten HP.0812-9502-8720
JAM BUKA
Pukul 07.00–17.00 WIB
