Semangkuk bubur ayam bisa mengubah jalan kehidupan. Meski begitu, hanya kerja keras dan ketekunan yang bisa mendorong roda rezeki berputar.  

Seperti pagi-pagi sebelumnya, tangan Pak Robani (46) tak henti menciduk bubur panas, memotong hati dan ampela, serta menaburkan suwiran daging ayam, bawang, dan seledri ke dalam mangkuk. Tangannya bekerja seperti mesin. Cepat dan efektif. Ia tak ingin pelanggan yang sudah duduk mengelilingi gerobaknya menunggu terlalu lama. Itulah Pak Robani ”tukang” bubur ayam Alfa di bilangan Jl. Meruya Ilir Raya Rukan Taman Aries Blok H1 No. 4
Kembangan, Jakarta Barat.

Pada Awalnya Pak Robani bekerja dan membantu pamannya sebagai pendorong gerobak bubur ayam. Saat itulah ia merasa bahwa bubur ayam adalah ”jodohnya”. ”Saya nekat berjualan sendiri. Gerobaknya saya beli dengan cicilan selama lima bulan. Saya berkeliling di sekitar Meruya Ilir Jakarta Barat.

Awalnya, ia mangkal di dekat pangkalan Samping Supermaket Alfamart di area itu. ”Pemilik  Swalayan Alfamart kemudian memanggil saya. Saya diminta berjualan di area parkir agar para karyawannya tidak susah menyeberang jalan,” kata Robani.

Di lokasi parkir itulah bubur ayam Alfa ngetop namanya. Pengunjung datang dari berbagai wilayah di Jakarta. Mereka menyantap bubur di dalam mobil.

Dengan tabungan selama lebih dari 15 tahun, Robani sejak tahun lalu bisa menyewa salah satu tempat yang sekarang ini dia tempati”

”Alhamdulillah, uang sewanya memang berlipat-lipat dibandingkan dengan berjualan di lahan parkir. Namun, di sini saya bisa berjualan dengan tenang. Pembeli juga bisa makan dengan nyaman di dalam warung saya, tidak di dalam mobil lagi,” kata Robani, yang berjualan dari pukul 05.00 sampai pukul 21.00.

Bubur juga membawa berkah bagi keluarganya, di tahun ketiga berjualan pak Robani sudah bisa kredt Motor yang mulai berjualan bubur tahun 2001 dan sekarang Ia sudah memiliki rumah sendiri di tahun ke-10 berjualan bubur ayam, memiliki mobil di tahun berikutnya.

”Tetapi, yang penting, saya merasa bersyukur nasibnya lebih baik dibandingkan dengan teman-teman sedesanya yang dahulu sama-sama merantau ke Jakarta.

Menjadi tukang bubur yang sukses, ada ”resepnya”. Mereka yakin panduan hidup itulah yang telah mengubah nasib mereka. Robani mengaku prinsip hidupnya sangat sederhana. ”Saya akan berupaya mati-matian dengan tangan sendiri. Saya pantang meminta-minta bantuan kepada orang lain,” tegasnya.

Pak Robani pun selalu ingin memuaskan konsumen karena di tangan konsumen nasibnya bergantung. ”Kepercayaan dari pembeli yang membuat bisnis saya bisa bertahan sampai 18 tahun,” katanya.

”Saya bersyukur, kesabaran saya membuahkan hasil seperti sekarang,” ujar Pak Robani

Meski kesejahteraannya terus membaik, Pak Robani selalu ingat dengan prinsip hidupnya, yaitu kerja keras. Mereka berjuang tanpa subsidi, tanpa pula kenal korupsi.

Penasaran kan? yuk cobain aja bubur ayam alfa ini dilokasinya yang beralamat dibawah ini :

BUBUR AYAM ALFA
Jl. Meruya Ilir Raya Rukan Taman Aries Blok H1 No. 4
Kembangan, Jakarta Barat HP. 081388130522

Bagikan Info Kuliner ini ke Teman Anda >>Share on Facebook
Facebook
Tweet about this on Twitter
Twitter
Pin on Pinterest
Pinterest
Share on LinkedIn
Linkedin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *